About Me
- Story of Japar
- takalar, takalar/sul-sel, Indonesia
- saya hanyalah seorang manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan,saya membutuhkan orang lain untuk menutupi ketidaksempurnaan yang saya miliki.
Lencana Facebook
Japaruddin
@daengjapar
Formulir Kontak
Blogger news
3/Business/post-per-tag
Popular Posts
-
KUPANG, KOMPAS.com -- Nusa Tenggara Timur butuh lembaga pengelola pendidikan anak-anak autis yang profesional. Ada beberapa pendidikan aut...
-
Ini kisah berawal saat aku pulang dari KKP bersama teman-temanku sore itu kami berempat menunggu mobil untuk pulang ke rumah dibawa...
-
Kadang aku berfikir Pantaskah aku dijadikan teman? Dan kadang aku berkata Layakkah aku dijadikan sahabat? Ada yang me...
-
www.ceritaputrabungsu.blogspot.com Download MP3 Download MP4 Download M4A
-
Aku seperti kilauan mutiara Yang bersinar disaat dia bersamaku Dialah yang membuatku lupa cara untuk meneteskan air mata Menga...
-
Sebulan sudah kita lewati bulan puasa Yang penuh arti didalam dunia Menghadapi segala cobaan Dan rintangan dalam puasa ...
-
Engkau hadir saat mentari menyapa dalam heningku Kau datang dalam hidupku bagaikan bunga disore hari Kau bagaikan cahaya bintang ya...
Pages
Download
Blogger Tricks
3/Sports/post-per-tag
Blogger templates
3/Photography/post-per-tag
Recent Posts
Temukan kami di Facebook
Popular Posts
Rabu, 28 Maret 2012
”Sahabat aku masih berharap”
Kisah ini bermula empat tahun
yang lalu aku mempunyai seorang teman kecil yang selalu bersamaku kemana-mana.
Dia sudah kuanggap sebagai saudara. Dia selalu ada untukku akupun selalu ada
untuknya. Terkadang saat kami makan sepiring berdua. orang tuanya sudah
kuanggap orang tuaku, begitupun dengan dia yang menganggap orang tuaku sebagai
orang tuanya. Lama kami merasakan kebahagian itu bercanda dan tertawa bersama.
Tapi seiring
dengan bergulirnya waktu, diapun berubah kepadaku dia seakan tidak pernah
mengenalku. Mungkin karena suasana dan lingkungan barunya. Kini dia telah
beranjak dewasa dia semakin menjauhiku, aku selalu berfikir mungkin ini
salahku. Akupun mencoba meminta maaf padanya.” Aku minta maaf jika aku punya
salah” namun dia memilih untuk diam dan tak mengucapkan sepatah kata. Diapun beranjak pergi dariku, aku ingin mencegahnya
tapi dia seakan marah sekali padaku, aku hanya bisa berharap jika itu hanyalah
sementara, aku terkadang menangis sendiri didalam kamar berpikir ,”mungkin ini
semua kesalahanku,” setiap aku melihatnya aku selalu ingin meminta maaf tapi
dia memilih diam dan pergi.
Orang
disekitarku tidak ada yang mengerti apa yang kurasakan, semua bahagia dengan
kehidupan mereka masing-masing, sedangkan aku yang ada disini menangis tanpa
air mata. aku hanya ingin dia tahu kalau aku ingin menjadi temannya seperti
dulu. Bukan hanya sekedar teman tapi juga sebagai saudara yang selalu ada didalam
hidupku , yang tak perna aku bayangkan dia yang dulu selalu temani hari-hariku
kini pergi meninggalkanku tanpa senyuman,
aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Rasa takut kehilangan, kini
menyelimutiku. Aku selalu berusaha untuk meminta maaf namun itu hanya mimpi belaka yang tidak pernah pasti,” tuhan tidak adakah
ruang kecil bagiku didalam hatinya” aku ingin seperti dulu bersamanya menghapus duka yang telah ada. Jika aku
diberi kesempatan kedua tidak akan
pernah aku sia-siakan dia lagi. Aku terus berusaha meminta maaf.
hingga akhirnya
aku berhenti untuk melakukan hal itu, karena semuanya hanya sia-sia dia tak
berubah seperti dulu, malahan dia semakin dan tambah membenciku . aku ingin
sekali mengetahui apa salahku padanya tapi tidak pernah ada penjelasan yang dia
berikan untukku ”aku berhenti bukan untuk menyerah” tapi aku menanti hari itu
tiba hari dimana dia akan kembali bersamaku, bercanda dan tertawa. Aku yakin
penantianku tidak akan sia-sia , semua akan jadi indah seperti yang dulu. Kau
adalah temanku dalam sepihku, sahabat dalam tangisku, yang akan bersinar didepanku.
Karena aku sahabatmu yang akan selalu menunggumu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar