Ini kisah tentang saya,teman dan
siswa dari tator… semua bermula saat kami semua fakultas ekonomi mendapatkan
tugas Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang diadakan di kampus kami untuk memenuhi
persyaratan starta satu (S1),kami para mahasiswa sibuk mencari tempat KKP di
perusahaan,Bank Dll sementara saya dan temanku yang lain mencoba mengajukan
surat permohonan di KPRI Toddopuli kantor gubernur Makassar.
Setelah beberapa hari bolak balik
dari rumah kampus kantor gubernur akhirnya kami diterima di KPRI Toddopuli
kantor gubernur kami semua begitu senang karna sudah mendapatkan tempat KKP
yang selama berhari-hari kami tidak diterima di tempat lain hehehe.. perjalanan
yang melelahkan Tapi penuh cerita.
Hari pertama KKP di KPRI saya dan
temanku bertemu 4 siswa dari tator yang
dimana mereka lebih duluan PRAKERIN disana mereka Sinta,Dian,Selpi,Reni mereka lebih
tahu tentang kegiatan di KPRI. awalnya kami malu harus diajar oleh seorang
siswa Tapi pada akhirnya kamipun belajar dari mereka karna bagi saya semua
orang bisa belajar dimana saja baik itu dari Buku,seorang anak kecil,orang
tua,guru ataupun dosen.
Karna semua itu adalah pengalaman
dan sebuah pengetahuan yang hanya sekali
kita dapatkan dikehidupan kita,seperti juga saya dan temanku yang belajar dari siswa
dari tator malu itu hanya sesaat untuk apa kita malu? Karna kita tidak
melakukan hal yang salah malahan itu sebuah motivasi buat kita bisa terus
melangkah untuk meraih cita-cita kita.
Hari demi hari kami lalui bersama
di Koperasi bercanda bersama banyak cerita yang tertulis disana.mulai dari
cerita bahagia,sedih dan bahkan Galau dan semua itu menjadi kisah yang tak akan
terlupakan dalam kehidupanku… kamipun
semakin akrab seperti saudara bercanda dan banyak hal yang begitu menyenangkan
kami lakukan bersama.
Kami selalu berfikir saat kami
terpisah nanti apa masih bisa dipertemukan lagi?? karna jarak kami yang begitu
jauh mereka ada di TATOR sedangkan kami ada di MAKASSAR kadang kami sedih jika memikirkan hal itu
karna harus terpisah meninggalkan cerita yang telah tertulis begitu
indah,mereka memang non islam tapi mereka menhormati kami saat kami puasa
mereka juga tidak ingin makan atau minum dihadapan kami.
Tapi cerita itu berlalu dengan
cepat hingga tiba satu hari saat mereka penarikan, rasanya sedih juga harus
berpisah dengan mereka tapi apa boleh buat mereka harus kembali ke kampung halaman mereka yang jauh.. saya hanya bisa
tersenyum melihat mereka meneteskan air mata untuk mengucapkan kata perpisahan
untuk kita semua yang ada di KPRI.
Sungguh cerita yang tak akan kami
lupakan sampai kapanpun mereka saya dan semua yang ada di KPRI adalah satu
keluarga baru yang begitu menyenangkan,disanalah kami belajar banyak hal yang
sebelumnya kami tidak tahu,perjalanan 34 hari adalah kisah yang begitu
membahagiakan dan tak akan terlupakan.
0 Comments:
Posting Komentar