CERITA KAMI

5 Maret 2013 awal perjalan saya dengan teman-temanku ke acara pernikahannya yang tempatnya berada di Enrekang. Pukul 22:40 dimulai perjalanan kami dari Makassar menuju Enrekang,di perjalanan kami semua merasa kedinginan dan sangat mengantuk karna perjalanan kami tengah malam kota demi kota kami lalui hingga sampailah kami semua di Enrekang pukul 4:35 pagi.disana kami disambut oleh sepupu teman kami karna kami semua kelelahan dan merasa ngantuk diperjalanan dan mobilpun tidak bisa melewati jalan menuju rumah teman,kami semua langsung membaringkan badan untuk istirahat karna ngantuk.

Keesokan harinya sekita pukul 07:30 kami semua sudah bangun dan siap-siap menuju rumah teman yang berada dipuncak gunung,canda tawa kami begitu seru karena kebersamaan yang sangat sulit dilupakan.sekitar 30 semua sudah siap untuk berangkat dan paling serunya adalah kami semua harus menuju rumah teman dengan menggunakan mobil truk lucu sih.!! Tapi sangat menyenangkan apalagi bersama tema-teman.

Perjalanan kamipun dimulai pertama tanjakan yang tidak terlalu tinggi hingga tanjakan semakin tinggi dan kamipun semua berteriak karna ketakutan karna jalan yang sempit dan jurang yang begitu dalam,diperjalanan kami bisa melihat pemandangan gunung yang indah dan bahkan bisa melihat kota Enrekang diatasa puncak gunung.teriakan demi teriakan membuat semua semakin seru dan menyenangkan meskipun nyawa kami semua taruhannya,tapi semua itu sangat menyenangkan karna itu pertama kalinya kami semua naik gunung menggunakan mobil truk.

Ada canda tawa di atas mobil truk dan bahkan ada air mata yang berliang karna ketakutan semua menjadi satu,tapi demi seorang teman kami semua rela untuk menempuh perjalanan jauh dan penuh tantangan itu.beberapa kali mobil mogok karna jalanan rusak dan membuat kami semua untuk mendorongnya sangat seru bisa bersama teman-teman dalam perjalanan jauh seperti itu dan tidak lupa mengabadikannya dengan kamera digital.

Sekitar 2 jam lebih perjalanan kami sampai di kampung teman tapi sayang mobil tidak bisa melewati jalan itu dan terpaksa kami semua harus jalan kaki menuju rumah teman yang jaraknya kurang lebih 200 meter lumayan jauh.. jalan yang berbatu membuat kami semua kelelahan berjalan ada yang tidak pakai sepatu,sendal akibat jalan yang kurang bagus. Dijalanan kami bercanda gurau untuk menhilangkan rasa capek tapi sama saja tetap capek tapi menyenangkan.

Sekitar kurang lebih 15 menit berjalan kami sudah sampai di rumah nenek teman kami beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa capek yang tidak kunjung habis heheehe.. setelah beberapa saat berisitirahat kamipun menuju balai tempat acara pernikahan teman kami,disana ramai yang dipenuhi oleh orang dewasa anak-anak bahkan remaja,kamipun memasuki balai itu untuk melihat teman kami yang sedang memakai baju pengantin.. setelah berfoto dengan teman kami semua kembali duduk untuk menunggu acara selanjutnya.

Kami duduk melantai bersama tamu lainnya suara mereka tawa canda bahagia yang mereka rasakan membuat suasana tempat itu semakin ramai,Tapi ada satu hal yang tak kalah seru dimana saat kami disedukan makan tempatnya bukanlah sebuah piring melainkan 2 sehelai daun jati sungguh pengalaman pertama buat kami semua aneh sih tapi itulah adat mereka.kami semua hanya bisa tersenyum dan ketawa melihat semuanya. Sungguh kami semua baru pertama kali pengalaman seperti itu makan tempatnya pakai daun jati.

Karena acara udah hampir selesai kami semua bergegas pulang menuju rumah nenek teman kami untuk mengambil barang-barang kami,kamipun berpamitan untuk pulang seperti tadi kami berjalan kaki lagi menuju tempat parker mobil truk.sungguh melelahkan tapi keren karna dapat pengalaman baru bersama teman-teman canda tawa diperjalanan membuat semua terasa menyenangkan. Itu kenangan yang tak akan pernah kami lupakan kelak meskipun nanti kami semua memiliki kesibukan masing-masing tapi saya yakin tidak akan ada yang bisa melupakannya.

                                                                        Takalar, 17 Maret 2013

                                                                                    Japaruddin